Menurut laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tahun 2020, ada sebanyak 22% balita di seluruh dunia yang mengalami stunting. Dari total tersebut, 6,3 juta diantaranya adalah balita di Indonesia.
Target prevalensi stunting di Indonesia tahun 2024 adalah 14%, tetapi hingga saat ini masih menyentuh angka 21,6%. Tentunya upaya penurunan kasus stunting menjadi tugas bagi banyak pihak.
Menyikapi masalah tersebut, Annisa Rizkiriani mencoba menciptakan aplikasi Baby Meal Planner BMP). Aplikasi BMP ditujukan untuk membuat perencanaan menu pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI).
Dosen prodi Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi IPB tersebut mengatakan aplikasi buatannya bisa digunakan oleh para orang tua dalam menyusun MPASI bagi bayinya.
“Dalam siklus kehidupan manusia ada yang namanya 1.000 hari pertama, mulai dari usia nol sampai dua tahun pertama. 1.000 hari pertama ini merupakan masa emas sekaligus periode kritis atau fase kritis. Jika, pada periode ini tidak dipenuhi asupan gizinya, maka akan terganggu tumbuh kembang anak di masa yang akan datang,” katanya dalam laman Vokasi Kemdikbud, dikutip pada Senin (8/1/2023).
Berbasis Android
Annisa merancang aplikasi berbasis android. Dengan begitu, para ibu dapat merencanakan dan membuat makanan MPASI lewat handphone mereka.
Lewat aplikasi BMP ini juga para ibu bisa membantu terpenuhinya asupan MPASI bagi bayi apakah sudah tepat, seimbang, dan aman atau belum. Menurut Annisa, keunggulan dari BMP adalah bersifat unik dan lebih personal.
Lewat fitur-fiturnya, aplikasi bisa memberikan informasi soal kebutuhan energi balita kepada pengguna. Untuk memperoleh informasinya, pengguna cukup memasukkan data tinggi badan, berat badan, dan usia balita.
“Dari data tersebut kita dapat mengetahui status gizi bayi pada saat itu dan bisa mengetahui berapa kebutuhan energi dan zat gizi anak. Kita juga bisa mengetahui berapa jumlah bahan-bahan yang bisa kita siapkan untuk MPASI bagi bayi tersebut. Jadi, lebih personal,” tambah Annisa.
Fitur Aplikasi BMP
Ada tiga fitur utama dalam aplikasi BMP yaitu untuk memantau status gizi dan kebutuhan gizi bayi, memberikan rekomendasi menu untuk anak, dan informasi tentang prinsip memberikan makanan kepada bayi 6-24 bulan.
Saat ini aplikasi BMP sudah tersedia di Play Store dan bisa langsung diunduh. Lewat aplikasi ini, Annisa berharap para ibu bisa mendapatkan referensi dalam membuat MPASI.
Menurutnya, pemberian MPASI yang tepat dapat meningkatkan gizi bayi. Ia juga berharap aplikasi buatannya bisa menurunkan angka stunting yang tinggi di Indonesia.